Apa yang menginspirasi Ichsan dari tukang becak ini? Yakni kegigihan. Kegigihan untuk mencari nafkah, demi anak istri. Mungkin juga untuk cucu dan cicit. “Meski usianya terbilang tak lagi muda, tapi kegigihannya meraih patut dicontoh,” tutur Punggawa, sebutan karib Ichsan.

Kegigihan serupa yang dimiliki Ichsan. Kegigihan untuk berbuat bagi masyarakat. Kegigihan untuk menghadirkan Sulsel yang lebih sejahtera lagi. Sua Ichsan dan tukan becak itu tak berlangsung lama. Usai menyapa, Ichsan menyempatkan untuk bertanya-tanya.

Selama berbincang, tangan Ichsan dan tangan si tukang becak selalu lekat. Sebelum pamit, Ichsan bersalaman. Senyum mengembang di wajah si tukang becak setelah Ichsan beranjak pergi. Bahkan senyum itu bertahan lama. Karena masih terlihat dari kejauhan, meski samar-samar. (*)