Selain itu, Ichsan yang belum lama ini menerbitkan buku tentang pendidikan, juga menaruh harapan besar, agar NA mampu menjadi pemimpin semua golongan. Bukan
pemimpin yang di bawah telunjuk, dan bukan pemimpin yang mengabdi kepada kelompok tertentu. Bukan pemimpin yang leluasa menghalalkan segala cara “menjual” kekayaan alam kita.

“Kita mesti mengawal dan selalu mengingatkan untuk menjalankan janji-janji politik yang mereka telah ikrarkan ke rakyat. Sepanjang itu demi kepentingan rakyat, masa depan anak-cucu kita, maka tak ada alasan untuk tidak memberi dukungan,” jelasnya.

Toh, lanjut pelopor pertama perda pendidikan gratis di Indonesia ini, jika pembangunan dan kesejahteraan rakyat terus berlanjut, tentu yang merasakan dampaknya adalah rakyat sendiri. Dan sekali lagi, ini mesti kita pastikan bersama.

“Sebagai seorang saudara dan rakyat, saya juga punya tanggung jawab untuk mengingatkan. Jika kelak ada kebohongan, ada janji politik yang tidak terealisasi, masa depan Sulsel digadaikan. Komitmen untuk rakyat dikhianati, saya di garda terdepan bersama rakyat untuk mengkritisi dan melawannya,” pungkasnya.##