Icraf Indonesia Dampingi Pemprov Sulsel dalam Penyusunan RPJPD
“Peran Icraf adalah membantu menganalisa data, dan fasilitasi proses yang partisipatif,” ujarnya.
Kepala Kerjasama Pembangunan Internasional (Global Affairs Canada) Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Kevin Tokar, mengatakan perkembangan ekonomi tanpa memperhatikan keadaan lingkungan akan sulit dicapai.
“Karena itu, dihadirkan program Land For Lifes yang direkomendasikan Icraf dan didukung Pemerintah Kanada dengan dana Rp189 miliar untuk tiga provinsi di Indonesia, salah satunya Sulsel,” jelasnya.
Ia mengapresiasi Pemprov Sulsel atas komitmen dan usahanya, sehingga penyusunan RPJPD ini bersifat inklusif dan partisipatif.
Mewakili Gubernur Sulsel, Asisten Pemerintahan Ichsan Mustari, mengatakan, perubahan iklim ini bukan hanya terkait lingkungan, tetapi juga ekonomi, sosial, dan keamanan.
Sehingga isu ini harus didorong dalam penyusunan RPJPD. Disamping itu, persoalan terbesar saat ini terkait dengan data.
“Jika datanya berbeda, tentu kebijakannya tidak akan tepat. Apalagi 20 tahun ke depan kita akan menghadapi bonus demografi, sehingga perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin,” kata Ichsan.
Turut hadir dalam lokakarya ini, Direktur Sistem dan Prosedur, Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan selaku Sekretaris Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, Hari Dwi Korianto, Kepala Kerjasama Pembangunan Internasional (Global Affairs Canada) Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia Kevin Tokar, Direktur World Agroforestry (ICRAF) Indonesia Sonya Dewi, dan Asisten Pemerintahan Setda Sulsel Ichsan Mustari.**