Idrus Marham , Sosok dari 7 Kader Membawa Golkar Bersinar Setelah Munaslub
Jakarta, Matasulsel – Partai Golkar , kita harus akui sempat menurun pasca kaaus e-KTP yang menduga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto.
Berkat tujuh kader Golkar yang membawa sinar terang (menyelamatkan partai) seorang diantaranya — Idrus Marham — bersama teman-temannya.
Sinar Golkar Bangkit, Golkar Jaya, dan Golkar Menang , juga di benarkan hasil survei – Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sesua rilis tujuh nama kader Partai Golkar yang menyidari momentum pergantian ketua umum baru dari Setya Novanto — kepada — Airlangga Hartarto.
Ardian Sopa, peneliti senior LSI Denny JA, menilai momentum di tunjuknya –Airlangga Hartarto – jadi kesempatan beberapa kader Partai Golkar untuk bersinar di pentas nasional dan membawa partai berlambang pohon beringin itu kepada kepengurusan yang lebih baik.
Setelah Airlangga Hartarto dengan visi Golkar Bersih Golkar Bangkit. Dengan rekam jejaknya yang bersih beliau berpeluang memutus periode buruk partai yang terlilit polemik saat Setya Novanto.
Dalam survei LSI , dari pemilih Partai Golkar, 51,6 persen yang disurvei, yakin
bila — Airlangga Hartarto , partai Golkar benar-benar akan bangkit, jaya dan benang.
Menurut Ardian (LSI) saat ditemui di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/12) lalu, menyebut ‘Rising Star’ berikutnya adalah sosok Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar , menggantikan Setya Novanto.
“ Dia adalah bintang dari timur Partai Golkar, –Idrus Marham — yang memiliki ilmu silat politik lengkap dari pengalaman organisasi mengelola Partai Golkar, memiliki basis akademik di bidang politik, dan riwayat panjangnya sebagai aktivis. Ia konseptual sekaligus teknikal,” aku Ardian , dan di susul Nusron Wahid sebagai tumpuan utama Partai Golkar dalam menggaet pemilih Islam,
terutama suara dari Nahdlatul Ulama (NU), wakil Islam, lantang melindungi, dan berani ambil resiko.
Ardian (LSI) membahkan, dua tokoh yang berperan besar dalam mendesak diadakannya rapat pleno serta Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menentukan pengganti Setya Novanto yaitu — Dedi Mulyadi dan Azis Syamsudin.
Mulyadi adalah sosok bersinar dari provinsi dengan basis suara terbesar di Indonesia yaitu Jawa Barat, pembawa pesan kultur yang toleran, dan pro keberagaman.
Sedang penunjukan Setya Novanto kepada Azis Syamsudin untuk menjadi Ketua DPR RI menunjukkan kualitasnya sebagai kader mumpuni Partai Golkar.
Dari hasil survei ini juga menyebut dua bintang potensial dari kaum perempuan yaitu Titiek Soeharto dan Mutia Hafid.
Sehingga dengan adanya tujuh kader bersinar Partai Golkar itu membuat masyarakat yakin akan perubahan positif di partai yang dominan dengan warna kuning itu setelah turbulensi politik yang dahsyat , dengan skandal e-KTP yang menyeret Setya Novanto, sehingga survei 65,7 persen masyarakat yakin Golkar mampu bangkit, jaya, dan menang bila ada branding baru dengan terpilihnya Airlangga Hartarto. (“)
Sumber/Penulis : LSI/Nasri Aboe.