Di balik jeruji, para warga binaan menunjukkan semangat kebersamaan, berbagi, dan rasa empati, yang menandakan bahwa keimanan bisa tumbuh di mana saja, meskipun dalam situasi yang sulit.

Kegiatan Idul Adha di Rutan Jeneponto tidak hanya sekadar memperingati hari besar umat Islam, tetapi juga berfungsi sebagai alat pembinaan kepribadian.

Melalui ibadah ini, warga binaan diajak untuk merenungkan kehidupan, berbenah diri, dan melatih kepedulian sosial satu sama lain.

Dengan demikian, semangat berbagi dan keikhlasan dalam berkorban menjadi semakin mendalam, menunjukkan bahwa kebaikan sejati berasal dari hati yang ikhlas.

Sebagai penutup, Idul Adha 1446 H di Rutan Kelas IIB Jeneponto menegaskan bahwa pengorbanan dan keimanan tidak mengenal batasan, terbukti dengan semangat yang ditunjukkan oleh semua pihak meskipun berada di balik jeruji.

Hal ini adalah merupakan contoh inspiratif bahwa dalam keadaan apapun, kita dapat tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan. (*)