Iksan iskandar yang ayahnya merupakan pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan juga pernah menjadi bupati Jeneponto yang namanya di abadikan dengan nama jalan Ishak Iskandar memiliki trah politik yang kuat.

Suami dari Hj. Hamsiah Iksan ini pernah menduduki sejumlah jabatan di dunia birokrasi dan menduduki Sekretaris Daerah di dua periode kepemimpinan Bupati Jeneponto H.Rajamilo Karaeng Sicini.

Sosok ayah 1 putra dan 3 putri serta 6 cucu ini, merupakan birokrat dan politisi yang tenang. Di tengah sejumlah issu yang menerpa gerbong pemerintahan yang dipimpin, Iksan Iskandar masih tetap tenang dan fokus dalam meramu kebijakan di dalam tingginya arus tekanan.

Ketenangan dan ke hati hatian dalam mengambil keputusan membuat sebahagian masyarakat menganggap lamban mengambil keputusan.

Mustaufiq memaparkan bahwa beliau bukan lambat mengambil keputusan tapi perlu ke hati hatian dan pertimbangan yang matang karena karekteristik suhu politik di Jeneponto jauh berbeda dengan wilayah lain, sehingga membutuhkan ramuan kebijakan yang tepat, di tengah kondisi daerah saat ini, tutur Mustaufiq.

Jika ada yang pro dan kontra itu wajar, dan itulah demokrasi, berbeda dalam sudut pandang itu wajar, tapi kan muaranya tetap satu yaitu membangun Jeneponto yang lebih baik, tutup Mustaufiq. (**)