CIMAHI, MATA SULSEL – Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, MA. Ketua Forum Komunikasi Dekan Ketua Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Seluruh Indonesia (FDKISIP), menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMEDIKBUD RISTEK DIKTI), bertanggung jawab membantu Perguruan Tinggi Swasta.

Pernyataan itu dikemukakannya di depan Dekan dan Ketua Sekolah Tinggi Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dari seluruh Indonesia yang berkumpul di Building Hall, General TNI Mulyono, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Cimahi, Jawa Barat, Kamis 10 November 2022.

Diskriminasi tidak boleh terjadi, dukungan pemerintah harus penuh pada PTS karena kehidupan PTS sangat sulit, sebaliknya Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sangat tertolong anggaran negara. Ujar Drs. Denny Ramadhany, M.Si. Wakil Ketua FDKISIP, “PTS itu jumlahnya sampai 3000 lebih dengan 21 ribu lebih Program Studi (Prodi), kontribusinya bagi bangsa dan negara dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar,” paparnya.

Sekretaris Jenderal (SEKJEN) FKDKISIP, Drs. Tatang Sudrajat, yang menjadi moderator menerima berbagai saran dan pendapat para Dekan dan Ketua, yang hadir dari seluruh Indonesia, yang mengeluhkan berbagai pembiayaan terkait akreditasi prodi dan institusi yang mencapai puluhan juta rupiah, ternyata tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Keluhan Dra. Umi Rahmawati, dari FISIP Universitas Batu Raja, Sumatera Utara, menyebutkan “Kampus swasta yang ada di pelosok negeri sudah berbuat banyak bagi bangsa dan negara, namun kurang mendapat tunjangan pemerintah,” ujarnya. Keluhan yang sama juga dikemukakan hampir semua peserta, yang hadir mengikuti Kongres Luar biasa dan ‘International Conference’ dengan pemateri dari Australia, India, Korea Selatan, Prof. Himawanto Juwana, Rektor UNJANI, dengan Keynote speaker Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto.

Dekan FISIP Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr. Nani Harlinda Nurdin, menegaskan perlunya rekomendasi bagi pemerintah agar memberikan perhatian yang serius bagi PTS. Hal yang sama ditegaskan Fatmawati Pua Upa, Ketua STISIP Syamsul Ulum, Sukabumi dan A. Pat Madiana, FISIP Universitas Gunung Kidul, Yogyakarta.(@)