JENEPONTO, MATA SULSEL – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jeneponto, Mukrabin, mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu adanya website palsu yang mengatasnamakan sensus penduduk online.

Mukrabin menegaskan satu-satunya website resmi untuk pencatatan kependudukan nasional terdapat di laman : sensus.bps.go.id.

“Hati-hati saat melakukan sensus penduduk online. Perhatikan dengan teliti link-nya. Jika bukan sensus.bps.go.id, bisa dipastikan itu penipuan. Jangan masukkan datanya di sana,” kata Mukrabin kepada MATA SULSEL usai melakukan sosialisasi tata cara pengisian sensus penduduk online para ASN di Dinas Kesehatan Jeneponto, Kamis (12/3/2020).

Lanjut Mukrabin, indikator website palsu mengarahkan korban untuk memasukkan data pribadi dan keluarga secara manual. Sehingga tidak dipungkiri berpotensi besar akan salah digunakan dan menimbulkan banyak kerugian. “Tidak ada pengisian secara manual seperti di situs palsu tersebut,” imbuh Mukrabin.

Adapun ketika mengalami hal tersebut, masyarakat diminta langsung mengklik hal tersebut pada panduan “Laporan Penyalahgunaan” dalam Google Formulir. “Langsung laporkan sebagai spam. Kami juga sedang mengupayakan agar secepatnya diblokir,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Mukrabin juga menjelaskan, masyarakat yang belum bisa mendaftarkan datanya pada sensus penduduk online, dikarenakan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) belum masuk dalam database BPS. Namun masyarakat diimbau tidak perlu panik. Karena masih bisa didata dalam sensus penduduk wawancara di Bulan Juli nanti.

“Seandainya ada warga yang belum bisa mendata secara mandiri, artinya data dari Disdukcapil belum masuk dalam database BPS. Bisa ditunggu sampai akhir Maret nanti. Tapi kalau masih belum bisa, akan didata secara langsung saat sensus wawancara,” tutup Mukrabin. (*)