IMM Gelar “SEMARAK” Sekolah Masyarakat di Desa Karelayu
JENEPONTO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Jeneponto menggelar pembukaan program “SEMARAK” Sekolah Masyarakat di Desa Karelayu, Kecamatan Tamalatea. Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Bappeda, Dinas PPPA, Dinas BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta perwakilan dari Polres, Dandim, Camat Tamalatea, Kepala Desa, dan masyarakat setempat, Rabu (8/10/2024).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Jeneponto, yang saat ini menduduki peringkat kedua tertinggi di Sulawesi Selatan.
“Berdasarkan data, sekitar 420 ribu jiwa penduduk Jeneponto adalah potensi yang harus dimanfaatkan untuk memajukan daerah ini.
“Kita memiliki sumber daya terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air, yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan,” ungkap Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya membangun generasi yang berkualitas untuk menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jeneponto, Haeruddin Palalo, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini yang menunjukkan kolaborasi yang baik antara IMM dan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan stunting.
Sementara itu, Immawan Robi, Ketua Cabang IMM Kabupaten Jeneponto, menyampaikan terima kasih kepada Bupati atas kehadirannya.
Ia menjelaskan bahwa “Sekolah Masyarakat” merupakan program kerja IMM yang dirancang untuk menghadapi permasalahan di Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini mencakup tiga fokus utama : intervensi kesehatan untuk stunting, peningkatan pendidikan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini adalah implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama keluar dari permasalahan sosial, seperti kemiskinan, kesehatan buruk, dan pendidikan rendah,” ujar Robi.
Dengan harapan bahwa program ini akan menjadi awal pembentukan generasi unggul di Kabupaten Jeneponto, IMM berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat demi kemajuan bersama. (Oji Pajeka).