Namun siapa sangka, jika keberangkatan Irsal ke kebun, pada hari, Selasa, (14/6) siang, ternyata akan menjadi hari naas yang mengantarkannya menemui maut.

Siang itu, Irsal baru saja akan membawa pulang buah kelapa yang baru dipanjatnya dengan melintasi anak sungai kilotepo.

Namun naas, saat akan berusaha menyeberangkan buah kelapa melalui anak sungai, kakinya tiba-tiba terpeleset dan membuatnya tercebur ke dalam sungai, di tengah deras arus banjir yang mengaliri sungai kilotepo. Sebelumnya, hujan deras baru saja mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Selayar, termasuk Kecamatan Bontosikuyu.

Arus banjir yang sangat deraspun, membuat, tubuh Irsal, terseret aliran sungai, sampai ke area Balang Bo’dong, dan akhirnya tersangkut pada salah satu pohon beringin di sekitar tkp.

Akibat peristiwa ini, nyawa Irsal tak terselamatkan. Ia ditemukan warga, telah terbujur kaku dan tak lagi bernafas.

Ia menutup usia di tengah perjuangan mencari serta mengumpulkan nafkah bagi keluarga, dan sekaligus untuk menutupi biaya pendidikannya. (Andi Fadly Daeng Biritta)