“Di sinilah peranan para Bupati untuk senantiasa menjaga, kita tidak mungkin melarang, tapi kita mesti menjaga agar masyarakat lebih banyak mempergunakan dan mencintai produk dalam negeri. Kita harus bisa memenuhi pasar karena dengan demikian kita bisa menghindari arus barang yang akan masuk,” tutur Enggartiasto.

“Memenuhi pasar dalam negeri bukan sesuatu yang jelek di tengah arus barang luar yang masuk. Kalau produksi dalam negeri kita diserap dari dalam sendiri itu ‘kan positif. Nantinya, jika daerah telah siap dengan produksinya, maka akan kita dorong untuk melakukan ekspor,” pungkas Enggartiasto.

Sebelumnya, Bupati Lutra mengatakan, Executive Dialogue and Business Matching adalah wadah tukar informasi, salah satunya bagaimana meng-update segala potensi yang dimiliki. “Semua ini dilakukan dalam upaya kita memberikan pelayanan penanaman modal sampai kepada perizinan guna menggerakkan para investor yang masuk,” ucap Indah (yustus/hmr)