Luwu Utara, Matasulsel – Pendidikan merupakan komponen terbesar dalam menentukan indeks pembangunan manusia.

Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka Dialog Publik Himpunan Mahasiswa Malangke Raya (HIMALAYA) “Pendidikan, Arah Pembangunan dan Masa Depan Generasi Malangke Raya”, Rabu (20/3).

“Pendidikan itu memerdekakan, melalui pendidikan kita belajar nilai integritas. Pemerintah menaruh perhatian besar pada sektor pelayanan dasar yakni pendidikan dan kesehatan, hal itu terbukti dari besarnya alokasi anggaran sebagai kesungguhan pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di Luwu Utara,” kata Indah.

Bupati Indah menyebut dengan tema yang diangkat hari ini, Ia membayangkan ada upaya luar biasa yang melibatkan potensi mahasiswa Malangke dan Malangke Barat.

“Juga menyadarkan kembali pada orang tua kita betapa pentingnya pendidikan sebab PR terbesar pemerintah saat ini adalah menekan angka putus sekolah, untuk itu kepada Kades dan seluruh perangkat dapat mengambil bagian. Ini bukan persoalan di mana kita berada, tapi menakar sejauh mana kemampuan dan potensi kita digali digunakan sebesar-besarnya untuk digunakan bagi kemaslahatan umum. Kalau mau berbuat untuk orang banyak, maka harus selesai dengan diri sendiri sebab jika tidak maka sulit berbuat untuk orang banyak,” terang Isteri dari Muhammad Fauzi ini.

Pada giat yang digelar di Aula Bahagia Serbaguna Desa Baku-baku tersebut, Indah menuturkan bahwa masyarakat desa pesisir Malangke dan Malangke Barat berpotensi bagi kemajuan daerah Luwu Utara.

“52% PDRB Luwu Utara disumbang dari sektor pertanian, -+ 13% dari sektor perikanan, dan 11% dari konstruksi, dan 8% dari perdagangan dan UMKM. Ini membuktikan bahwa masyarakat Malangke-Malangke Barat berpotensi menjadi penentu maju mundurnya Luwu Utara,” ungkap Bupati Indah.

Diketahui dialog publik tersebut juga menghadirkan Dekan UMI, Annas Goceng dan Sekum PISPI BPW Sulsel, Bahtiar Manadjeng sebagai narasumber.