Wajo, Matasulsel – Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) mulai mengendus praktik curang jelang pencoblosan Pilkada Wajo 2018.

Informasi yang marak beredar di masyarakat, praktik curang itu berupa bagi-bagi sembako untuk mempengaruhi pemilih. Hal ini dinilai telah mencederai Pilkada Wajo.

“Banyak oknum yang mulai melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Dari informasi masyarakat sudah beredar gula 3 liter,” ucap Amran Mahmud di sela-sela buka puasa bersama warga di Kecamatan Majauleng, pada Rabu (30/5/2018).

Meski begitu, Amran Mahmud meyakini warga Kabupaten Wajo sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya lima tahun ke depan. Sebab, warga tak ingin harga dirinya bisai dibeli dengan sembako.

“Semoga masyarakat tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi. Kita tetap bersatu bersama PAMMASE,” harap Amran Mahmud.

Pada kesempatan itu pula, Amran SE kembali meyakinkan warga bahwa kemenangan PAMMASE sudah di depan mata. Namun, ia meminta kepada tim dan relawannya untuk terus semangat dan tidak terlena.

“Hasil survei, kita sudah menang. Kami percaya, nasyarakat Majauleng “maseddi” dan tetap bersatu,” kata Amran SE.

Diberitakan sebelumnya, Amran Mahmud mengakui jika survei jelang Pilkada Wajo, elektabilitasnya semakin mengungguli pasangan Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (Barakka). Bahkan, keunggulan sudah melebihi 10 persen.