Indira melihat kondisi bangunan masih jauh dari standar layak, sehingga dirinya menekankan agar bangunan yang akan menjadi rumah gizi nantinya harus memenuhi standar. Mulai dari Infrastruktur hingga sarana prasarananya.

“Tetap kita butuh sarana prasarana yang lengkap, infrastrukturnya harus bagus, bagus ruangannya, toilet standar, ada ruang tamunya, desain bangunan pelayanan yang bagus,” tekannya.

Dia pun meminta agar pemerintah dan dinas terkait saling berkolaborasi mewujudkan rumah gizi yang layak. Agar zero stunting yang menjadi program prioritas Pemkot Makassar bisa diwujudkan.

Olehnya, Pengurus TP PKK Kota Makassar bersama Dinas Kesehatan memilih lokasi rumah gizi yang akan dibangun berdasarkan lokus tertinggi stunting. Hal itu sebagai upaya mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat.

Usai mengunjungi rumah gizi, Indira turut menyambangi Puskesmas Kaluku Bodoa sebagai induk pelayanan kesehatan masyarakat di kecamatan.