Tidak di sangka Negara kita yang kita banggakan dan kita cintai telah berumur 72 Tahun, tentunya kalau kita samakan dengan usia seorang manusia sudah memasuki Lanjut usia (Lansia) tentunya telah mampu bertanggung jawab atas berbagai macam polemik, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan mestinya harus diselesaikan dengan baik tapi hari ini apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan realitas, disana sini rakyat masih berteriak tidak meratanya pendidikan dan kesehatan.

Apakah Negara ini hanya milik kaum borjuis?

Sekali lagi Bangsa ini bukan milik semua kalangan baik kalangan kelas atas dan kelas bawah, pada hal ketika bapak proklamator (Ir. Soekarno) kita berteriak dengan suara yang lantang tentang Merdeka…. Merdeka… Merdeka tapi toh Kemerdekaan itu hanya di nikmati oleh kaum borjuis dan tidak di nikmati oleh kaum proletar.

Merdeka itu adalah kata yang penuh makna tapi dimanakah makna kemerdekaan itu wahai pemangku kebijakan??

Apakah rakyat miskin tambah miskin atau kah kaya tambah kaya?

Ingat yang berjuang membela negara bukan saja satu golongan saja tapi semua golongan.

Merdeka sudah tentu sejahtera tapi dimanakah kesejatraan itu??
Pertanyaan yang tidak bisa di jawab sampai indonesia berumur 72 Tahun.

Penulis : Sumardi Karim (Kabid advokasi & jaringan Rumah Kita)

Editor : Kirman (Matasulsel)