Indonesia Ketinggalan Dari Sisi Literasi Digital
BANTAENG, MATA SULSEL – Indonesia berada di urutan ke 64 dari 65 negara-negara berkembang, soal akses literasi digital, demikian ungkap Dra. Nani Harlinda Nurdin, M.Si. berdasarkan data Programme for Internasional Student Assessment (PISA), di hadapan siswa/siswi wakil SMA/SMK se Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan yang bertema “Peningkatan Kompetensi Literasi Siswa Menuju Asesmen Nasional” itu, diselenggarakan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, berlangsung di Aula SMA Negeri 4 Bantaeng.
Nani Harlinda, yang juga aktifis Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sulsel, adalah Mendeley Advisor, dan penulis aktif jurnal bereputasi. Mengingatkan peserta akan pentingnya pengayaan literasi bagi siswa. “Dengan kemampuan membaca maka kalian akan memiliki keterampilan menulis,” ujarnya sembari menambahkan saat ini mengakses literasi nasih sangat rendah.
Dalam materinya, Nani Harlinda, yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia Timur (UIT), mengajarkan langsung kepada siswa teknik mengakses jaringan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional bereputasi. “Semua itu akan menambah kemampuan anda dalam menulis,” ujar Nani.