Program Festival Film Pendek SOS yang telah sukses terselenggara sejak 2021 ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Indosat di pilar Pendidikan Digital yang memiliki rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, sosialisasi, workshop pelatihan, seleksi penjurian, dan acara pengumuman pemenangnya.

Adapun kegiatan workshop pelatihan akan menyajikan lokakarya online dengan menghadirkan para pakar perfilman untuk meningkatkan keterampilan para peserta.

Aktifitas roadshow kampus akan diselenggarakan di empat kota, mulai dari Medan, Makassar, Jember, dan Pontianak. Kegiatan sosialisasi turut dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Mataram.

Makassar menjadi kota pertama di Indonesia Timur dimana Roadshow Festival Film Pendek SOS 2023 Goes to Campus diselenggarakan di 2 (dua) Universitas, yakni Universitas Hasanuddin Makassar dan UIN Alauddin.

Roadshow pertama diawali di Auditorium LPPM Universitas Hasanuddin pada Rabu (15/11). Hadir di acara tersebut, District Operation Head Regional Kalimatan Sulawesi – Rusdi Mardan, AVP Social Media Strategist – Aziman Fadhli, Group Account Manager Narasi – Ghinar Panigoro.

Roadshow ini juga dihadiri sineas lokal kelahiran Makassar yang karyanya juga sudah dikenal di kancah nasional yaitu Khozy Rizal dan Aco Tenri.

Festival Film Pendek ini bisa diikuti oleh anak muda yang ada di kota lainnya dengan mengirimkan karya secara online.

Nantinya, hasil karya dari pemenang kompetisi akan ditampilkan dalam acara Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS tahun 2024 mendatang.

“Ujaran kebencian dapat menjadi awal terjadinya polarisasi,” ujarnya.

Hal ini menjadi pendorong kami untuk berkontribusi menyampaikan narasi positif di dunia digital melalui pendekatan kreatif.

“Harapannya kampanye program Festival Film Pendek SOS ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bergotong royongp menciptakan media sosial sebagai tempat yang lebih bermakna untuk kita nyaman dan aman untuk berekspresi,” tutup Steve.**