“Dalam situasi ini, malah ada diantara mereka berusaha lagi maju ke depan. Di sini terjadi dorong mendorong dan saling berbalas teriakan. Dan sama sekali tidak ada penyerangan seperti yang berusaha di dramatisir Kubu NH Aziz,” tambah Akbar.

Kejadian saling dorong tersebut juga tidak berlangsung lama, karena aparat keamanan yang melekat di IYL Cakka langsung menenangkan dan meminta pendukung IYL Cakka untuk menjauh.

“Kronologisnya sebenarnya seperti itu. Jadi kalau ada yang menyebut penyerangan, maka itu sama halnya “mengorupsi” lagi situasi. Malah pendukung IYL-Cakka berusaha cepat menenangkan diri,” jelasnya.

Meski demikian, eks aktivis Unismuh ini tidak tahu menahu lagi kalau momentum tersebut ingin dimanfaatkan untuk menutupi isu eks koruptor yang selalu dilekatkan ke NH.

“Jangan karena mau tutupi isu koruptor, baru berusaha menggiring opini seolah-seolah diserang dan didzalimi. Padahal mereka sendiri yang memulai,” pungkasnya.#