Selain “bayang-bayang” eks koruptor, alasan lain kenapa NH belum berada di posisi pertama, karena tingkat pengenalannya belum maksimal. Popularitas kandidat nomor urut 1 ini hanya 69,4%. Selain itu, oleh publik Sulsel, NH berada di peringkat ketiga saat responden ditanya siapa yang paling pantas melanjutkan kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo.

Alasan lain, NH juga tidak punya success story di pemerintahan. Sangat berbeda dengan IYL-Cakka yang keduanya tercatat sebagai bupati dua periode. Begitu pun dengan Nurdin Abdullah dua kali menjabat bupati.

Sekadar diketahui, di hasil survei yang dirilis LSI, elektabilitas IYL-Cakka berada di posisi pertama dengan selisih di atas marjin of error. Sedangkan NH-Aziz dan NA-ASS terpaut di bawah 1% atau selisihnya masih dalam batas marjin of error.###