Sebelumnya, Sekda Tafsil Saleh saat membuka rapat yang juga dihadiri petani, penyuluh kehutanan, camat, dan kepala desa, mengimbau pihak-pihak yang terlibat agar bisa saling bersinergi dan berkolaborasi demi suksesnya acara ini. “Inti dari kegiatan Kokreasi Perhutanan Sosial ini terletak pada aspek kolaborasinya. Bagaimana pemerintah pusat, pemerintah daerah dan segenap elemen masyarakat lainnya bisa saling mendukung dan bekerjasama dalam menyukseskan Perhutanan Sosual di Luwu Utara,” kata Tafsil.

Kokreasi Perhutsos dimulai pada 7 November 2019. Diawali kegiatan Pesona Goes To School di 3 SMA, masing-masing SMA 1 Masamba, SMA 8 Masamba, dan MAN Masamba. Selanjutnya Pelatihan Fasilitasi Perhutsos di Aula La Galigo. Untuk Pameran Produk Perhutsos dipusatkan di Taman Siswa selama 3 hari. Dan puncak acara adalah Ngobrol Pintar alias Ngopi. Di mana acara ini akan diisi dengan kegiatan Talkshow, Soft-Launching e-learning belajar hutsos, Launching Rumah Kokreasi, dan ditutup dengan Penyerahan SK Akses Legal Perhutanan Sosial. (LH)