Anggota DPRD Takalar Andi Noor Zaelan menegaskan, hak angket bisa dilayangkan jika kondisi memaksa. Ketua PDIP Takalar itu pun melihat jika kondisi Takalar masih baik- baik saja dan banyak agenda yang lebih penting yang mesti dituntaskan.

“Saat ini kita fokus membahas APBD Pokok 2020, saya kira itu lebih penting,” kata Zaelan, Kamis 31 Oktober 2019.

Ia menegaskan, agenda pembahasan APBD sudah diatur oleh perundang-undangan dan tidak boleh ditawar tawar lagi. Jika tak dibahas, ratusan ribu warga Takalar akan kena dampaknya.

“Karena sudah terlambat hampir tiga bulan. Apalagi mau diganti dengan hak angket. Dimana bentuk keberpihakan kepada rakyat?” terang politisi senior itu.

Andi Ellang sapaan Noor Zaelan mengaku, tidak alergi dengan hak angket dan fraksinya tidak punya beban dengan hak istimewa DPRD itu. Bahkan legislator yang dikenal berani itu menegaskan akan menikmatinya jika itu terjadi.

Tim Redaksi

Terkait

MAKASSAR, MATASULSEL — Perayaan Anniversary Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Gowa ke-6 tahun “agak
JENEPONTO, MATASULSEL – Car Free Day (CFD) di Kabupaten Jeneponto semakin meriah dengan hadirnya kegiatan memanah tradisional dan berkuda yang
JENEPONTO, MATASULSEL – Di tengah keramaian Car Free Day (CFD) di Jalan Pelita belakang kantor Bupati Jeneponto, Ahad 27 Juli 2025 “Alpukat
JENEPONTO, MATASULSEL – Di tengah keramaian Car Free Day (CFD) yang berlangsung di Jalan Pelita belakang kantor Bupati Jeneponto, jajanan viral
JENEPONTO, MATASULSEL — Dalam rangka menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait aktivitas tambang galian C yang diduga ilegal, personel Unit
Oleh : Haerullah Lodji (Pemantik Pelatihan Ekonomi Kreatif) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Jeneponto menyelenggarakan sebuah