Ini Jauh Lebih Penting, DPRD Takalar Tak Tertarik Wacana Hak Angket
Anggota DPRD Takalar Andi Noor Zaelan menegaskan, hak angket bisa dilayangkan jika kondisi memaksa. Ketua PDIP Takalar itu pun melihat jika kondisi Takalar masih baik- baik saja dan banyak agenda yang lebih penting yang mesti dituntaskan.
“Saat ini kita fokus membahas APBD Pokok 2020, saya kira itu lebih penting,” kata Zaelan, Kamis 31 Oktober 2019.
Ia menegaskan, agenda pembahasan APBD sudah diatur oleh perundang-undangan dan tidak boleh ditawar tawar lagi. Jika tak dibahas, ratusan ribu warga Takalar akan kena dampaknya.
“Karena sudah terlambat hampir tiga bulan. Apalagi mau diganti dengan hak angket. Dimana bentuk keberpihakan kepada rakyat?” terang politisi senior itu.
Andi Ellang sapaan Noor Zaelan mengaku, tidak alergi dengan hak angket dan fraksinya tidak punya beban dengan hak istimewa DPRD itu. Bahkan legislator yang dikenal berani itu menegaskan akan menikmatinya jika itu terjadi.
“Tapi sekali lagi ada hal yang sangat penting dalam pandangan saya yang harus didahulukan,” ungkap Andi Ellang.
Sebelumnya Ketua DPRD Takalar, Darwis Sijaya yang menerima langsung mengaku akan mempelajari tawaran untuk melayangkan hak angket. Politisi PKS itu mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi- fraksi untuk bersikap.
“Kami akan pelajari terlebih dahulu. Soal hak angket apakah akan dilakukan atau tidak, tergantung hasil kajian seluruh fraksi,” kata Darwis.
Direktur LSM Gergaji, Imran AR Mursali mengaku, sejak awal sebenarnya pesimis dengan keberanian DPRD Takalar melakukan angket.
“Di forum tadi kelihatan. DPRD tidak bisa dijadikan sandaran untuk memperbaiki keadaan di Takalar. Mereka takut kehilangan momentum di pembahasan APBD,” kata Imran.
Editor: Fatih