Ruby berharap, BSSN yang dulu digadang-gadang bernama Badan Siber Nasional (Basinas) ini dapat membendung serangan siber dari luar hingga recovery.

“Menjaga kedaulatan internet tidak hanya fisik, tapi juga di dunia maya harus berdaulat. Jangan sampai disusupi pihak asing dan mengambil data-data kita,” imbuhnya menambahkan.

Ruby memaparkan, benih BSSN sebenarnya sudah ada sejak 2013, namun baru terlahir empat tahun kemudian. Cikal bakal BSSN, lanjut Ruby, sebelumnya bernama Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN).

“Keberadannya di bawah Deputi VII Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Kemenkopolhukam),” pungkasnya.