Selain itu, jika KPU Bantaeng melakukan pemasangan seperti ini secara menyeluruh, bukan hal yang tidak mungkin ada modus keberpihakan yang terselebung.

Hal ini juga tercermi dari cara pasang APK. Sebab diduga hanya APK NA-ASS yang digali, sementara yang lainnya hanya dipasang seadanya saja.

“Cara pasangnya, kita tidak digali, hanya dijanggal batu, nomor 3 digali dan dipasangkan paku,” tandasnya.

Meski demikian, bersama sejumlah relawan, pihaknya langsung memperbaiki tanpa menggangu APK kandidat lain.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari KPU mengenai dugaan perbedaan pemasangan. Hanya saja, saat Tim IYL-Cakka mempertanyakan ke penyelenggara mengenai rusaknya APK, disarankan untuk diperbaiki oleh tim paslon. (*)