Selain itu, NA juga masih kalah dari Ichsan Yasin Limpo ketika publik ditanya siapa yang pantas melanjutkan kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo. Jika 27,6% menginginkan IYL, maka NA hanya 23,3%. Meski demikian, untuk pertanyaan ini, NA masih unggul dibanding Nurdin Halid.

Khusus penyebab Nurdin Halid belum berada di posisi teratas untuk tingkat keterpilihan, salah satu penyebabnya, yakni pernah terpidana kasus korupsi. Sesuai temuan riset, mantan narapidana sulit dihilangkan dari benak warga. Pasalnya, dari 700 responden yang dilibatkan dalam survei yang digelar April 2018 tersebut, sebanyak 26,4% pernah mendengar pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar itu sebagai eks terpidana korupsi.

“Dari yang mendengar itu, 48,6% pemilih menganggap NH bersalah dalam kasus korupsinya. Hanya 10,8% pemilih yang menyatakan NH tidak bersalah. Sisanya 40,6% menjawab tidak tahu/tidak menjawab,” kata Peneliti LSI Fitri Hari saat memaparkan prilaku pemilih yang terpotret di survei lembaganya.