“Perhitungan rekap maual sebenarnya sudah 70 persen, hanya verifikasi untuk kemudian ditampilkan di web situng mengalami kendala. Untuk pilpres setahu saya sudah 30 persen. Memang secara presentasi kalah dari kabupaten lain, tapi kalo dari sisi jumlah jauh lebih banyak,” jelasnya.

Sebelumnya Direktur Lembaga Konsultan Politik, Nurani Strategic (NUSA) mengatakan bahwa lambatnya proses upload C1 ke Situng, Komisioner KPU Makassar harus menjelaskan kepada publik mengenai lambat proses situng tersebut. Hal ini terkait karena akan sangat berpotensi menimbulkan ketidakpastian dalam penentuan caleg terpilih.

“Teman teman KPU Makassar harus menjelaskan kepada publik mengenai lambatnya Situng itu. KPU harus transfaran apa kendalanya,” kata Nurmal Idrus.

Menurut mantan ketua KPU Makassar tersebut, ini hal yang tak biasa karena Makassar hampir tak punya kendala dalam melakukan upload C1 ke Situng. “Selain akses data yang tak berbatas, juga geografi Makassar tak punya hambatan dalam mengumpulkan C1. Selain itu, peralatan teknologi di KPU Makassar serta sumber daya manusia yang bagus,” jelas Nurmal.(*)