MATASULSEL, JAKARTA – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengimbau agar masyarakat benar-benar memahami dan memaknai esensi sesungguhnya dari bulan suci Ramadhan.

Hal itu dikatakan Lukman seusai penetapan 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada 27 Mei 2017, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta (26/5/2017).

“Ramadhan, selain bulan suci yang senantiasa harus kita jaga kesuciannya. Ramadhan juga bulan muhassabah (evaluasi diri),” kata Lukman.

Ramadhan, lanjut dia, menjadi bulan evaluasi diri apakah umat Islam di Indonesia sudah memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang lainnya.

“Bulan tempat kita melakukan evaluasi, intropeksi apakah keberagamaan kita sudah benar-benar menebarkan kemaslahatan kepada sesama kita,” kata dia.

“Apakah keberagamaan kita memang sudah benar-benar dalam melindungi, menjaga harkat, derajat, martabat kemanusiaan sesama kita meskipun berbeda-beda. Atau sebaliknya keberagamaan kita justru malah merendahkan atau meniadakan sisi-sisi kemanusiaan sesama,” lanjut dia.

Baca juga: Hasil sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1438 H Jatuh pada Sabtu 27 Mei 2017

Oleh karena itu, Lukman berharap, pada bulan Ramadhan ini, semua umat Islam melakukan instropeksi, berbenah diri, memperbaiki cara keberagamaan.

“Mudah-mudahan di Ramadhan ini kita melakukan intropeksi, lalu kemudian berbenah diri, memperbaiki cara keberagamaan kita sehingga semakin berkualitas,” kata Lukman.

Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada Sabtu (27/5/2017).

foto: Lukman Hakim Saifuddin

Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Menurut Lukman, kesepakatan sidang isbat dibuat berdasarkan dua hal, yaitu perhitungan hisab dan laporan petugas tersumpah di lapangan yang melihat hilal.

Dengan demikian, umat Islam di Indonesia akan memulai ibadah puasa mulai Sabtu besok.

Selain itu, berdasarkan penetapan ini, maka umat Islam di Indonesia mulai melakukan shalat tarawih pada Jumat malam ini.

Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan antara pemerintah dan ormas Islam serta instansi terkait dalam mengambil keputusan penentuan awal bulan Ramadhan 1438 Hijriah.

Isbat diawali sesi prasidang berupa pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1438 H oleh tim hisab rukyat Kementerian Agama.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1438 H jatuh pada 27 Mei, merujuk hasil perhitungan astronomi ahli falak salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia itu.

Sumber: Kompas