“Tantangan generasi kita hari ini harus mampu menjadi problem solver persoalan-persoalan kebangsaan dan keummatan,” kata Syamsari.

Saat ini kata Syamsari, sebagian muslimin disibukkan dengan kegiatan sampah semisal narkoba dan HIV/AIDS yang semakin menjauhkan dari perannya sebagai khalifah.

“Sebagian umat Islam disibukkan dengan penyakit masyarakat seperti narkoba dan HIV, apakah ini karena dampak kolonialisme ataukah imam kita yang lemah sehingga saudara kita begitu gampang disibukkan dengan kegiatan sampah,” terang Syamsari bersemangat di depan ribuan mahasiswa.

Untuk menjadi problem solver, Syamsari mengajak semua peserta untuk terus belajar dan menuntut ilmu di tengah tantangan zaman yang semakin dinamis. Apalagi perkembangan teknologi yang sangat cepat membutuhkan kecakapan dan kesiapan diri sehingga tak tergerus oleh zaman.

“Intinya teruslah belajar dan menuntut Ilmu apalagi masih muda, karena ilmu adalah sumber dan landasan inspirasi serta lahirnya peradaban,” pinta Syamsari.

Selain dihadiri ribuan mahasiswa, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Polda Sulsel dan Kodam XIV Hasanuddin serta para Guru Besar Se Unhas. Kegiatan ini juga diakhiri dengan special performance dari Masyita (Hafidz Cilik Indonesia).

Editor: Alfatih