Inovasi dan Kolaborasi Inti Pembekalan KKN Gelombang 112 UNHAS
MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (UNHAS) kembali melaksanakan pembekalan untuk mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 112.
Acara ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa secara optimal dalam menjalankan program KKN, sekaligus menetapkan Jam Kegiatan Efektif Mahasiswa (JKEM) yang diperlukan selama pelaksanaannya, berlangsung Selasa 25 Juni 2024.
Pada 2024, UNHAS memperkenalkan berbagai model KKN yang inovatif, termasuk KKN Transformatif (KKNT), KKN Pengabdian Reguler, KKN Kolaborasi Institusi, KKN Inovasi Daerah, KKN Internasional, dan KKN Prestasi Mahasiswa.
Tema KKN juga beragam, mencakup KKNT KPU, KKNT Inovasi Pengembangan, KKNT Inovasi Kawasan Terfokus, KKNT Desa Wisata, KKNT Profesi Kesehatan, KKNT Pesantren Anabanua, KKNT Stunting dan Pemberdayaan UMKM.
Selain itu, KKNT Penerapan Halal, KKNT Pengolahan Sampah Smart Village, KKNT Penerapan Ipteksi, KKNT Perubahan Iklim, KKNT Kementrian PUPR, KKNT Prestasi, KKNT Hukum, KKNT Pengembangan Ekonomi Kreatif, KKNT Inovasi Tepat Guna, KKNT Pencegahan Stunting, dan KKNT Pengarusutamaan Gender.
Sebanyak 4.236 mahasiswa akan tersebar di 24 kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars UNHAS”, diikuti oleh doa yang dipimpin oleh Dr. Edward Syarif, ST., MT.
Sambutan pembukaan disampaikan oleh Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D., Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran UNHAS.
Dalam sambutannya, Sahriyanti menekankan pentingnya kolaborasi multidisiplin dalam KKN dan mengharapkan mahasiswa dapat mendokumentasikan kegiatan mereka sebagai bagian dari proses pembelajaran dan kontribusi kepada masyarakat.
“Saya yakin dan percaya bahwa peserta KKN ini mampu melaksanakan program KKN dengan sukses dan memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat,” ujar Sahriyanti Saad.
Materi pertama disampaikan oleh Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, yang menekankan pentingnya mewujudkan KKN bebas dari kekerasan dan pelecehan seksual.
Materi kedua tentang “Sinkronisasi Program Kerja Mitra, JKEM, dan Penilaian” disampaikan oleh Dr. Iqbal, STP., M.Si., membahas koordinasi yang baik antara mahasiswa, mitra, dan evaluasi terhadap hasil kerja.
Dr. Suhasman, S.Hut., M.Psi. menyampaikan materi ketiga tentang “Skema Rekognisi Output KKN,” membahas penghargaan dan pengakuan terhadap hasil kerja yang inovatif.
Materi keempat mengenai “Memahami Adiksi dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba” disampaikan oleh Musma Muis, Psi., M.Psi dari BNN.
Terakhir, Yasir Arafat Usman, S.Psi., M.Psi., menyampaikan materi tentang “Positive Mindset: Seni Menjalin Relasi saat KKN.”
Acara ini dimoderatori oleh Awaluddin, SKM., M.Kes. dan menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri secara optimal menjalankan tugas mereka sesuai dengan dokumen program kerja (DPK) yang telah ditetapkan.
Sahriyanti Saad berharap peserta KKN dapat memanfaatkan pengalaman dan pendampingan dari DPK dengan baik dalam persiapan maupun saat pelaksanaan KKN. (*)