Inovasi Pelayanan Publik, Refleksi Pelaksanaan KIND di Jeneponto
Oleh: Haerullah Lodji (Direktur Pattiro Jeka)
Kompetisi Inovasi Daerah (KIND) Kabupaten Jeneponto 2025 telah menjadi momentum berharga dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sebagai mitra penyelenggara, Pattiro Jeka merasa terhormat dapat berkontribusi dalam menciptakan platform bagi inovasi yang menjanjikan.
Acara ini bukan hanya tentang perlombaan, tetapi juga tentang kolaborasi dan komitmen bersama untuk masa depan Jeneponto.
Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, berpandangan bahwa inovasi adalah kunci untuk menghadirkan perubahan signifikan dalam pelayanan publik. Ia percaya bahwa dengan semangat kolaborasi, Jeneponto dapat menjadi rujukan bagi daerah lain dalam hal inovasi.
“Inovasi arah baru Jeneponto,” ungkapnya, mencerminkan harapan untuk menjadikan daerah ini sebagai contoh dalam memberikan layanan yang berkualitas. Menurutnya, setiap inovasi yang dihasilkan adalah langkah konkret menuju Jeneponto yang lebih baik.
Dari perspektif Bappeda, KIND memberikan ruang bagi berbagai instansi untuk berkolaborasi dan berinovasi. Setiap instansi menunjukkan dedikasi dan kesungguhan dalam menyuguhkan solusi yang relevan bagi masyarakat.
Kepala Bappeda Alfian Afandy Syam menambahkan bahwa keberhasilan KIND tidak hanya terletak pada output inovasi, tetapi juga pada proses kolaboratif yang telah dibangun selama kompetisi ini.
“KIND adalah titik awal untuk membangun budaya inovasi di Jeneponto,” jelasnya.
Konsultan inovasi, Rahman Ramlan, melihat KIND sebagai langkah strategis dalam mengadvokasi pelayanan publik prima. Ia menggarisbawahi bahwa inovasi tidak lahir dari kemewahan, melainkan dari niat tulus untuk memperbaiki kehidupan bersama.
“Dari Turatea, inspirasi ini mengalir: sederhana namun bermakna, lokal namun berdaya saing global,” tuturnya.