Inspirasi dari Jeneponto, Kelas SMILE untuk Kesehatan Remaja Putri
JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam upaya meningkatkan kesehatan remaja putri dan mencegah anemia, Puskesmas Binamu Kota melakukan monitoring program inovatif bernama Kelas SMILE (Kelompok andalan Siswa Pemantau Minum Tablet Fe) di SMA Negeri 3 Jeneponto, Rabu (7/5/2025).
Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Puskesmas, sekolah dan masyarakat, dengan melibatkan siswa-siswi sebagai agen perubahan yang dikenal dengan sebutan “Putri Cara’de” (Para juru pemantau remaja Indonesia Care, Aktif dengan FE).
“Putri Cara’de” memiliki tanggung jawab untuk memantau konsumsi tablet tambah darah (Fe) secara rutin yang kemudian dilaporkan kepada petugas kesehatan melalui kartu kendali.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada teman sebaya tentang pentingnya gizi dan pencegahan anemia. Kepala Puskesmas Binamu Kota, Imran Rosady, menekankan bahwa keterlibatan siswa secara aktif adalah kunci keberhasilan program ini.
“Dengan Inovasi Kelas SMILE, kami membentuk ‘Putri Cara’de’ yang tidak hanya sebagai penerima layanan, tetapi juga sebagai penggerak di lingkungan mereka sendiri,” ujar Imran.
Tim inovasi Kelas SMILE secara rutin mengunjungi sekolah untuk memantau kartu kendali yang diisi oleh Putri Cara’de dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan HB. Program ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan orang tua, mengingat angka anemia di kalangan remaja putri masih tergolong tinggi dan berpengaruh pada prestasi serta produktivitas.
Kepala Dinas Kesehatan, Syusanti A. Mansyur, memberikan apresiasi penuh terhadap inovasi ini. “Kerja cerdas inilah yang selalu kami dorong untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama pada remaja putri dalam mempersiapkan dirinya menjadi calon ibu yang berkualitas,” katanya.
Kepala Sekolah SMA 3 Jeneponto, St. Suryani, menyatakan bahwa dengan adanya inovasi ini, siswi-siswi tidak lagi mengalami keluhan lemas atau pingsan di sekolah.
“Kami berharap Inovasi Kelas SMILE ini menjadi program unggulan untuk mencegah anemia pada remaja putri, sehingga secara jangka panjang dapat mengurangi angka stunting,” tuturnya.
Dengan semangat promotif dan preventif, Puskesmas Binamu Kota berharap Kelas SMILE akan menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain.
Upaya ini bertujuan untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, menuju Jeneponto yang lebih bahagia.
Kisah sukses Kelas SMILE menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, dengan melibatkan peran aktif remaja, dapat menciptakan perubahan positif dalam kesehatan masyarakat.
Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi, tetapi juga memberdayakan remaja untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Mari dukung inisiatif ini agar lebih banyak remaja putri yang sehat dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa. (Oji Pajeka).