Dalam kesempatan tersebut, NA mengklaim bukti proyek investasi berjalan. Ia pun mengundang Agus untuk menghadiri peluncuran ekspor perdana nikel pada 5 Mei mendatang.

Merespons undangan NA, Agus menyebut rasanya tidak mungkin. Pasalnya, pembangkit listrik sebagai infrastruktur utama proyek smelter di Kabupaten Bantaeng belum jadi. “Kok bisa ekspor padahal pembangkit listrik belum selesai. Bukannya saya menyerang, kita ini bersahabat. Tapi ini adalah persoalan kita semua harus ada solusi,” ujarnya.

NA berkelit soal pembangkit listrik akan diperolehnya dari Kabupaten Jeneponto. Toh, daerah tetangga Kabupaten Bantaeng saat ini mengalami surplus listrik. (**)