JENEPONTO, MATA SULSEL, anggota kelompok tani Romanga Bertani, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto mengadakan Mini workshop pertanian alami yang berlokasi di Baruga d’ Koko, Kamis (23/2/2023).

Kegiatan ini di inisiasi oleh pegiat muda Pattiro Jeka yang tergabung dalam Laskar Pattiro Muda Turatea (LAPTUR).

Ia mengungkapkan keinginannya agar para petani Jeneponto untuk mandiri, punya pengetahuan dalam mengolah lahannya sendiri dan yang paling penting menghilangkan ketergantungan terhadap pupuk dan bahkan bibit ungkap Suryani Hajar selaku Direktur Pattiro Jeka.

Ia mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap petani, dimana setiap musim tanam selalu dipusingi dengan harga pupuk yang mahal dan langka, tutur Kak Ani sapaan akrab pembina Forum Anak Turatea (FORMATUR).

Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, hari pertama diawali dengan teori menceritakan berbagai pengalaman menjadi petani alami, hari kedua petani langsung melakukan praktek pembuatan pupuk organik dengan bahan bahan yang ada disekitar D’ Koko, jantung pisang, buah pepaya, dll. Dalam beberapa hari kedepan petani sudah dapat menggunakan pupuk organik yang dibuat sendiri.

Irmawati sebagai narasumber mini workshop, merupakan expert pertanian alami juga merupakan praktisi pertanian alami di Kabupaten Takalar, mengatakan Workshop ini menjadi awal menghadirkan petani mandiri, dan bagaimana itu petani Mandiri, ungkapnya.

Dikatakannya, petani harus mampu menangkarkan atau menciptakan bibit sendiri, mampu membuat pupuk sendiri jangan ada lagi ketegangan.
“Tanam apa yang kita makan dan makan apa yang kita tanam,” tutur Irma memotivasi petani yang hadir.

Kegiatan ini akan terus dilakukan oleh Irma bersama Pattiro Jeka di Jeneponto, tujuannya untuk mewujudkan kesehatan dan kemandirian petani di Jeneponto. (ijo)