Irwandi Natsir; Anak Kecil Saja Melek Teknologi Masa Pemerintah Tidak ?
Makassar, Matasulsel – Mudahnya akses teknologi informasi membuat generasi bangsa makin melek teknologi. Jangankan orang dewasa, anak kecil pun secara langsung menikmati fasilitas tersebut. Tingginya persaingan perusahaan telekomunikasi berimbas pada harga barang yang relatif murah.
Masyarakat melek teknologi merupakan salah satu tanda kemajuan sebuah negara. Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia sementara menggalakkan program tersebut. Terutama pemanfaatan teknologi pada penyelenggaraan pemerintahan.
Sulawesi Selatan sebagai barometer di bagian timur Indonesia menyadari hal tersebut. Melalui Perda Nomor 8 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi, pemprov sulsel menghimbau dengan segera kepada seluruh pemerintah daerah kabupaten untuk menerapkan sistem eletronik dalam sistem pemerintahannya.
Anggota Komisi D Provinsi Sulsel, Andi Irwandi Natsir mengatakan, bahwasanya penerapan sistem basis teknologi tidak bisa dihindari lagi. Selain sudah menjadi perintah UU, pemerintah harusnya malu pada anak kecil. Mereka masih kecil saja sudah mahir teknologi, masa pemerintah daerah belum.
“Pemerintah harus malu dong pada anak kecil, mereka saja melek teknologi masa pemerintah tidak??,” tutur Irwandi.
Hal itu terungkap, saat anggota dewan dari Fraksi PAN tersebut melaksanakan program Penyebarluasan dan Sosialisasi Produk Hukum Daerah dihadapan Ikatan Sarjana Pemuda Pancasila Kabupaten Bone, Minggu 14/1/2018.
“Coba kita bayangkan, jikalau bangsa ini sudah memasuki era bonus demografi. Penduduk usia produktif kita mendominasi diseluruh pelosok negeri, mereka adalah generasi yang paham akan teknologi. Sementara penyelenggaraan pemerintah masih sistem manual, bukan tidak mungkin pemerintah didaerah akan jadi bulan-bulanan anak-anak muda”, lanjut Irwandi menjelaskan.
Program Penyebarluasan dan Sosialisasi adalah program terbaru di DPRD Provinsi Sulsel. Menurut keterangan Staff Fraksi PAN, Kurnia, S.Sos, selama rentang Tahun 2018, masing-masing anggota DPRD Provinsi Sulsel akan melaksanakan program tersebut sebanyak 20 kali.
“Kegiatan itu akan diadakan 20 kali dalam setahun pak, akan ada nanti sosialisasi dua kali dalam sebulan”, tutur Bunda Nia sapaan akrabnya. (*)