Dari kalangan mahasiswa, terdiri dari pengurus organisasi kedaerahan, organisasi ekstra, serta para aktivis. Sedangkan dari pemuda, berasal dari jaringan-jaringan pemuda Punggawa di kabupaten/kota.

Juru Bicara IYL-Cakka, Henny Handayani, mengatakan, rakor pemuda dan mahasiswa ini digelar dua sesi. Sesi pertama melibatkan khusus jaringan pemuda. Sementara sesi kedua, yakni gabungan aktivis mahasiswa, pengurus organda, dan organisasi ekstra mahasiswa lainnya.

“Salah satu materinya, yakni paparan umum dari kandidat terkait harapan pemilu yang bersih dan adil,” kata Henny saat ditanya mengenai rakor pemuda dan mahasiswa, Selasa (21/11/2017).

Berdasarkan pantauan, Rakor yang juga melibatkan sejumlah narasumber, pesertanya sekira 500 orang. Setelah mendapat pengarahan, para pemuda dan mahasiswa ini akan melakukan serangkaian konsolidasi, sekaligus menggenjot sosialisasi.

Hingga siang siang ini, rakor masih berlangsung dan digelar secara tertutup. Paparan materi dari konsultan, ahli hukum, tim pemenangan, dan lainnya juga dibahas di depan peserta rakor.(*)