Jadi Penggerak Pendataan Anak Tidak Sekolah, Ketua TP PKK Takalar Raih Penghargaan Di Hari Anak Nasional
Selanjutnya dari data anak tersebut diadvokasi ke Dinas Pendidikan Kab.Takalar untuk kembali mendapatkan layanan pendidikan baik di sekolah formal bagi anak yang masih berkeinginan ke sekolah formal atau ke sekolah non formal (Sekolah paket kesetaraan A,B,C seperti PKBM dan SKB).
Alhasil, sejak tahun 2018 sebanyak 6496 anak dan warga putus sekolah telah kembali bersekolah melalui sekolah paket A, B dan C, dan sebanyak 100 anak kembali ke sekolah formal serta 3600 warga 3 buta aksara mengikuti paket keaksaraan dasar.
“Program gerakan kembali ke sekolah ini didukung oleh pendataan dasawisma oleh kader-kader PKK se-Kabupaten Takalar. Ini adalah bentuk partisipasi dan kontribusi kami selaku tim penggerak PKK dalam mencerdaskan bangsa dan negara ini,”ujar Ketua TP PKK Takalar Dr.Hj.Irma Andriani usai menerima penghargaan.
Program ini juga didukung dengan pencanangan gerakan kembali sekolah bagi anak dan warga putus sekolah pada tahun 2018 dan pencanangan satu desa satu PKBM pada Tahun 2019 oleh Bupati Takalar dalam rangka meningkatkan IPM Kabupaten Takalar.(*)