Jalan Paitana Kembali Makan Korban, 6 Nyawa Melayang dalam Lima Tahun
JENEPONTO, MATA SULSEL – Jalan Poros Paitana, yang menghubungkan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bantaeng, sekali lagi memakan korban jiwa. Pada Senin, 3 Februari 2025, Kaharuddin Daeng Sirua (41 tahun), seorang warga Desa Paitana, menjadi korban tewas terbaru akibat kecelakaan di jalan yang kondisi infrastruktur-nya semakin memprihatinkan.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.00 wita malam, ketika Daeng Sirua mengendarai sepeda motor dari arah selatan. Dalam waktu bersamaan, sebuah mobil pick-up yang mengangkut sayur dari arah utara berusaha menghindari jalan bergelombang. Akar pohon yang terbenam di bawah aspal menyebabkan mobil tersebut oleng dan akhirnya menabrak Daeng Sirua, yang langsung meninggal di tempat kejadian.
Kondisi Jalan Poros Paitana memang sudah lama dikenal sebagai jalan yang berbahaya. Akar pohon di sekitarnya telah menyebabkan aspal bergelombang, membentuk gundukan-gundukan yang mengancam keselamatan pengendara. Ditambah lagi, kurangnya penerangan jalan, terutama pada malam hari, semakin memperburuk situasi.
Sejak tahun 2020 hingga 2025, setidaknya enam orang sudah kehilangan nyawa di jalan ini. Daeng Rammang, seorang warga setempat, mengungkapkan, “Kami sudah sering melaporkan kondisi jalan ini ke pemerintah, tapi tidak ada tanggapan.”
Warga Desa Paitana pun sangat mendesak agar pemerintah provinsi Sulawesi Selatan segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut. Mereka menganggap bahwa perbaikan jalan adalah tanggung jawab pemerintah provinsi yang harus segera dilaksanakan demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
“Kami tidak ingin ada lagi korban di jalan ini,” tambah Zulkarnain Karli.
“Kami mohon kepada pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki jalan poros Paitana,” ujarnya turut prihatin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan mengenai kondisi jalan Paitana dan kecelakaan yang terjadi. Masyarakat berharap ada tindakan konkret agar keselamatan pengguna jalan dapat terjamin. (Zul)