JENEPONTO, MATA SULSEL – Pasca hujan deras yang mengguyur kabupaten Jeneponto pada hari Jumat (12/6) lalu, mengakibatkan air sungai meluap kebadan jalan hingga ke pemukiman warga.

Banjir tersebut membawa lumpur dan membuat aktifitas keseharian warga terganggu.

Seperti halnya lumpur yang menggenangi badan jalan Lingkungan Parappa, Kelurahan Empoang Utara yang merupakan jalan penghubung antara kelurahan di Kecamatan Binamu.

Genangan lumpur yang menutupi badan jalan ini tidak begitu nyaman untuk dilalui baik itu pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda dua dan roda empat.

“Khusus di Lingkungan Parappa, Kelurahan Empoang Utara ini terdapat genangan lumpur yang menutupi badan jalan hingga 300 meter,” ujar Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir, Minggu (14/6/2020).

Dandim Jeneponto menuturkan kondisi jalan berlumpur tersebut sangat tidak nyaman dilalui baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan.

Dengan semangat gotong royong yang di inisiasi aparat Kodim 1425 Jeneponto yakni Babinsa kelurahan Empoang Utara bersama aparat pemerintah dan masyarakat, akhirnya bahu membahu membersihkan lumpur dan material lainnya yang menutupi badan jalan tersebut, ungkap Irfan yang juga putera daerah Jeneponto itu.

Irfan Amir menyebutkan bahwa inisiatif Babinsa Kelurahan Empoang Utara dan didukung oleh aparat pemerintah dan masyarakat dalam kegiatan membersihkan lumpur ini, perlu mendapat perhatian dan diapresiasi karena jiwa gotong royongnya.

“Alhamdulillah, budaya gotong royong inilah yang perlu kita bangkitkan kembali seperti yang ditunjukkan oleh warga di Kelurahan Empoang Utara ini,” pungkasnya. (*)