“Kami sudah merencanakan Kampung Koko itu. Ini bukti komitmen kami ke IYL-Cakka,” tambah dia.

Senada ikut disampaikan Wakil Ketua Tim Menara DIAmi, Ali Warya. Menurutnya, meski DIAmi digugurkan di Pilkada Makassar, bukan berarti berbagai komunitas yang bergerak selama ini ikut vakum. Malah dari 170 komunitas yang terbentuk, masih ada sekira 90 komunitas yang berjuang di relawan Koko.

“Dan komunitas yang masih aktif hingga saat ini kami akan sinergikan di pilgub,” jelas Ali Warya yang tak lain suami Indira Mulyasari di depan Bahar Ngitung.

Berdasarkan pantauan, dalam pertemuan terbatas itu, sejumlah pentolan DIAmi ikut bergabung. Salah satunya, Hamzah Hamid yang tak lain Ketua DPD PAN Makassar.

Sementara itu, Bahar Ngitung menyampaikan apresiasi dan keteguhan komitmen yang ditunjukkan tim dan jaringan DIAmi yang tetap bertahan untuk ikut memenangkan Punggawa Macakka di pilgub.

Menurutnya, dukungan ini semakin memotiviasi timnya di sisa waktu jelang pencoblosan. Apalagi, tim ini diyakini paham peta politik dan grassroot di Makassar.

“Ini spirit bagi kami di saat banyak yang mengaitkan Pak Danny kandidat tertentu.
Dengan sikap ini, tentu saja membuat kami semakin optimis untuk memenangkan Pilkada Sulsel, pungkasnya.##