“Ayo, menjadi imigran millenial yang melek terhadap teknologi, kita menjadi imigran digital jadi semua data yang kita buat berbasis digital. Jika ingin memberdayakan masyarakat harus memakai basis data sehingga lebih mudah karena kebanyakan data di desa berupa data statis yang hanya berupa tumpukan berkas administrasi, jadi kalau butuh data membutuhkan waktu,” kata Hj. Irma, Sabtu (3/4/2021).

Hj. Irma mencontohkan digitalisasi pengalaman warga di desa yang memudahkan pemetaan program yang akan disusun oleh TP PKK dan KPM ke depannya. Inilah pentingnya melek digital di zaman millenial sekarang ini.

“Mestinya semua pelatihan yang diikuti, bisa diupload ke dalam daftar pengalaman warga sehingga desa bisa memetakan total penduduk yang pernah mengikuti pelatihan misalnya pengolahan ikan sehingga dapat memudahkan ketika pencarian data dan memudahkan untuk penyusunan program pengambilan kebijakan oleh desa dan tim penggerak PKK baik ditingkat desa maupun tingkat kecamatan,” paparnya.

Peningkatan kapasitas Kader dan Pengurus TP PKK Takalar serta peningkatan kapasitas kader KPM ini diikuti oleh seluruh kader dari tingkat desa se-kabupaten Takalar.