Bantaeng, Matasulsel – Menjelang masuk bulan Muharram, masyarakat di Kab. Bantaeng semakin ramai mengunjungi KUA guna mendaftarkan pernikahan anaknya/keluarganya di bulan Dzulhijjah ini.

Setelah di KUA Kec. Pa’jujukang yang dilaporkan oleh Ibu Nurlinda, S.Ag (Penyuluh Fungsional) dengan jumlah Catin sebanyak 10 pasang yang mengikuti Suscatin/ Bimwin beberapa waktu yang lalu, kini giliran di KUA Kec. Bantaeng siang tadi (Selasa, 12/9) juga disesaki catin yang hendak mengikuti suacatin/bimwin.

Sebagaimana dilaporkan oleh Ustadz H. Syarif Hidayat Hasibu, Lc, MA, Penghulu Fungsional pada KUA Kec. Bantaeng, tercatat sebanyak 12 pasang catin mengikuti Suscatin/Bimwin, Selasa (12/09/2017).

Fenomena ini menurut H. Syarif biasanya akan berlangsung sepanjang bulan Dzulhijjah hingga memasuki bulan Muharram dan ini sudah menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat.

“Meski Bimwin (Bimbingan Perkawinan) , nama baru pengganti Suscatin terkendala secara tekhnis di Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng mengenai pelaksanaan aturan baru, namun Bimwin siang ini tetap berjalan dengan lancar secara mandiri.”. Ungkap Syarif.

Menurut H. Syarif, Bimwin secara teknis berdasarkan aturan baru, pelaksanaannya memang diambil alih atau dikoordinir langsung oleh Seksi Bimas Islam termasuk ketersediaan buku panduan dan lain-lain yang dananya bersumber dari pemasukan negara dari catin itu sendiri. (Mhd/*)