MAKASSAR, MATASULSEL – Ahli kesehatan membenarkan saat berpuasa, terkadang muncul masalah yang sebagian orang takuti, bau mulut.

Spesialis gigi dari Bamed Health Care, drg Felicia Melati, SpKGA menjelaskan, di dalam mulut ada bakteri, saat jumlahnya berkembang banyak, itu yang menjadi masalah.

Bakteri yang disebut anaerob gram negatif ini berasal dari sisa makanan, air liur, sel epitel dari mukosa mulut, serta bakteri yang sudah mati dan memicu munculnya khas bau seperti telur busuk, bawang putih, bau seperti kotoran (bau mulut).

“Saat berpuasa, kita tidak makan dan minum (kecuali antara waktu berbuka hingga sahur), asupan cairan terbatas. Lalu, tak ada stimulus saliva–saliva merupakan agen pembersih alami, mengandung enzim antibakteri dan menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut. Kalau asupan cairan kurang dan tidak ada stimulus saliva, maka laju saliva menurun, sehingga penumpukan bakteri terjadi, memicu terjadinya halitosis,” papar Felicia, Rabu, 17/5.

Apa yang harus dilakukan agar tak mengalami bau mulut?

Menurut Felicia, penanganan bau mulut harus sesuai penyebabnya.