JENEPONTO, MATASULSEL — Suasana penuh semangat dan interaktif sangat terasa dari ruang pertemuan Pattiro Event & Meet, Jalan Alim Bahri, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kamis (24/7/2025).

Para inovator dari berbagai perangkat daerah, desa, Sekolah, hingga puskesmas berkumpul untuk mengikuti sesi coaching dan bimbingan teknis dalam rangka persiapan pelaksanaan Innovative Government Award (IGA) 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, bertujuan mengukur Indeks Inovasi Daerah di seluruh Indonesia.

Bappeda Jeneponto, sebagai leading sektor kegiatan ini, mengambil peran strategis dalam memastikan kesiapan para inovator dari daerahnya.

Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Afandy Syam, menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor guna mendukung capaian inovasi yang terukur dan berdampak.

“Pelaksanaan coaching ini bukan hanya sebatas teknis penginputan. Ini adalah momentum evaluasi dan penguatan. Kami ingin memastikan setiap inovator, dari level Perangkat Daerah hingga Desa, Sekolah dan Puskesmas, memahami teknis pelaksanaan IGA secara mendalam,” ujar Alfian.

Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Abdul Rahman Ramlan (ARR), Selaku Konsultan Inovasi yang menjadi bagian dari Tim Inovasi Lembaga Pattiro Jeka, yang telah menunjukkan ketulusan dan keterbukaan dalam mendampingi para peserta IGA Jeneponto.

“ARR bagian penting dari keberhasilan proses ini. Selain itu, tim pendamping dari Bappeda akan terus melakukan review melalui akun peserta secara intensif untuk memastikan kelengkapan dokumen,” tambah Alfian.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemkab Jeneponto dalam mendorong budaya inovatif di lingkungan birokrasi. Apalagi batas waktu pengumpulan dokumen tinggal menghitung hari, yakni hingga 2 Agustus 2025.

“Sebelum dilakukan submit resmi oleh Bupati Jeneponto, seluruh peserta akan kembali dikonsolidasikan dalam pertemuan akhir guna melakukan verifikasi akhir terhadap dokumen masing-masing” tegas Alfian.

Semangat Inovasi dan kolaborasi dalam kegiatan ini menjadi cerminan komitmen Jeneponto untuk tidak hanya berkompetisi, tapi juga menunjukkan eksistensi sebagai daerah yang progresif dan responsif terhadap tuntutan peningkatan pelayanan publik melalui inovasi. (Oji Pajeka).