SULSEL – Wapres RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyebut Smelter yang dibangun oleh PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS) anak usaha dari Kalla Group merupakan Smelter yang paling ramah lingkungan di Indonesia.

Pasalnya smelter yang dibangun di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menggunakan sumber energy terbarukan hydro power.

Adapun pembangkit listrik yang memasok keperluan energi untuk PT BMS berasal dari PLTA Malea Tana Toraja yang juga milik dari Kalla group.

“Di sinilah yang paling lengkap di seluruh Indonesia, pembangkitnya green energi prosesnya juga green energi, jadi ini cocok untuk kemajuan indonesia. Di sini orang tidak akan melihat cerobong asap. Jadi ini satu-sagtunya di Indonesia yang paling green energy coba cari di Indonesia di mana ada yang paling ramah lingkungan?,” ungkap JK saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatam, Jumat (15/09/2023).

100 Persen Menggunakan Tenaga Lokal

Selain menyebut BMS sebagai Smelter paling ramah lingkungan, JK juga mengungkapkan pada proses Pembangunan Smelter tersebut 100 persen menggunakan tenaga kerja dalam negeri.

Dengan komposisi 70 persen tenaga kerja lokal dari Luwu raya dan 30 persen berasal dari daerah lain di Indonesia.

Hal itu menurut JK sebagai ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu membangun smelter yang ramah lingkungan tanpa bantuan tenaga kerja asing sebagaimana yang terjadi di Morowali Sulawesi Tengah.

“Dan insinyur insinyur ini semua anak-anak daerah, beda dengan morowali nanti selesai (pabriknya) baru kerja (warga lokal). Ini untuk memberi kan bukti bahwa Indonesia mampu untuk sebuah indsutri bahwa kita masih kerja sama teknologi dari luar iyah”, tegasnya.

Rencananya Smelter yang dibangun di area 200 Hektar tersebut akan menyerab ribuan tenaga kerja.