Sementara, Ketua JOIN Sulsel Arry AS menegaskan bahwa sikap ini demi membela profesi, boleh memaafkan, tapi proses hukum harus terus berjalan dan harus dikawal bersama agar menjadi cambuk dan pembelajaran bagi oknum lainnya.

Seperti dikutip Antara, Polda Sulsel menegaskan akan melakukan penyelidikan dan evaluasi serta memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang melakukan penganiayaan terhadap sejumlah Jurnalis, saat peliputan demo mahasiswa di daerah itu.

“Saat ini semua anggota di lapangan masih bertugas dan nanti langsung kita lakukan evaluasi setelah unjukrasa selesai,” ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.

Dicky berharap semua wartawan yang meliput di lapangan, apalagi unjuk rasa besar-besaran hendaknya memakai atribut lengkap.

“ Yang pertama sekali kami meminta maaf atas kejadian itu dan selanjutnya melakukan penyelidikan. Kami pastikan tindakan penganiayaan itu akan diproses sesuai dengan aturan,” ucapnya.