Walau demikian, katanya lagi jurnalis tak boleh beritikad buruk dalam menjalankan tugas jurnalistik dengan berusaha melakukan klarifikasi secara berulang.” Kalau masih saja mengalami kendala maka jurnalis telah taat etika dalam mempublish berita,” ujarnya. Gosok saja, tambahnya.

Rifai berharap pejabat Humas jangan takut dan masa bodoh menerima telepon. “Hanya bandar buntut yang takut terima telepon, kuatir penelpon minta jatah,” ujarnya lagi.

Lanjut dikatakan, jika ada Humas tidak mengacuhkan telepon jurnalis untuk memenuhi kewajiban klarifikasi maka pantas disebut bandar buntut, pungkasnya. (*)