Makassar, Matasulsel – Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Politeknik ATI Makassar kembali menyumbangkan jumlah wisudawan terbanyak pada wisuda angkatan ke-33 untuk program diploma III tahun akademik 2017/2018 di Ballroom Phinisi, Grand Hotel Clarion Jalan AP Pettarani Makassar. Senin (23/10/2017).

Sediktnya 498 alumni dari program diploma I dan diploma III mengikuti rapat senat terbuka dalam rangka wisuda politeknik ATI Makassar.

Rapat senat terbuka dalam rangka wisuda ke-33 program D1 dan D3 di Ballroom Phinisi, Grand Hotel Clarion Jalan AP Pettarani Makassar. Senin (23/10/2017). (Foto: Rachman Sadewa)

Untuk program diploma III jurusan Teknik dan Manajemen Industri sebanyak 116 orang, Teknik Mesin Industri 61 orang, Teknik Elektro Industri 56 orang, Teknik Kimia Industri 62 orang, dan Tenaga Penyuluh Lapangan 57 orang.

Sementara program diploma I yang merupakan kerjasama PT. SMI Morowali Sulawesi Tengah, jurusan Teknik Perawatan Mesin sebanyak 35 orang, Teknik Kimia Logam 38 orang, Teknik Instrumentasi dan Kontrol 37 orang dan Teknik Listrik dan Instalasi 35 orang.

“Sebagian besar lulusan telah bekerja diberbagai sektor industri dan berwirausaha yang tersebar hampir di seluruh pelosok tanah air. Sebanyak 96% lulusan juga berhasil mendapatkan sertifikat kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” ucap Amrin Rapi, Direktur Politeknik ATI Makassar.

Sementara itu, Mujiyono Kepala Pusdiklat Kemenperin RI dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada para lulusan politeknik ATI Makassar.

“Selamat kepada seluruh wisudawan politeknik ATI Makassar terkhusus yang sudah mulai bekerja. Untuk program D1 akan langsung ditempatkan di kawasan industri Morowali untuk langsung bekerja, sementara program tenaga penyuluh lapangan akan dikontrak selama 2 tahun oleh Dinas rekomendasi daerah masing-masing melalui kontrak kerja Dirjen IKM,” ungkapnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, PII cabang Makassar, PEI Sulsel, BKSP Sulsel, kepala SMK SMAK Makassar, Kepala SMK SMTI Makassar, Kepala Pusdiklat Kemenperin RI, dan kepala BDI Makassar. (*)

(Kusuma Widodo/Matasulsel)