MAKASSAR, MATA SULSEL – Upaya represif personel Polres Pelabuhan Makassar di jalan Barukang Makassar saat hendak mengamankan tersangka pelaku pengeroyokan anggota Polri beberapa waktu lalu, sampai saat ini terus dilakukan penyelidikan oleh pihak Propam Polda Sulsel

Untuk mendapatkan hasil yang objektif, pihak kepolisian akan mengklarifikasi keterangan dan menggali fakta-fakta yang terjadi terlebih dahulu baik dari pihak polisi maupun dari pihak warga masyarakat jalan Barukang. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo saat diwawancarai di Mapolda Sulsel, Rabu (02/09/20).

“Kita tidak boleh berasumsi terlebih dahulu tanpa melihat kondisi yang ada dilapangan dan bukti-bukti yang ada” jelas Kabid Humas.

Dalam wawancaranya bersama beberapa awak media, Kabid Humas juga menepis berita yang beredar di masyarakat tentang kabar personelnya yang membawa senjata tajam saat berada di TKP.

“Kami sudah memeriksa dan mengambil keterangan terhadap saksi-saksi, tidak ada senjata tajam yang dikeluarkan oleh anggota kami” tegas Kabid Humas.

Kini, sudah 16 orang personel telah diamankan di Mapolda Sulsel untuk diambil keterangannya terkait masalah ini.

Tak ketinggalan, pihak Propam Polda dalam hal ini Kabid Propam yang mendampingi Kabid Humas saat diwawancarai turut memberikan keterangan persnya.

“Semua akan diuji balistik antara proyektil dan senjata yang digunakan oleh anggota kami” jelas Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan.

“Dua orang warga yang terkena peluru akan kami periksa dirumahnya, kami sudah berkoordinasi dan mereka setuju untuk dimintai keterangannya,” pungkasnya. (*)