Kompas selaku kordinator aksi mengatakan bahwa satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf tidak memperlihatkan tindakannya sebagai pucuk pimpinan tertinggi di negara ini, pasalnya berbagai regulasi yang di keluarkan Jokowi-Ma’ruf, itu tidak mempertimbangkan segala aspek, utamanya pada masyarakat. Salah satunya dengan dibuat UU Omnibuslaw sebagai UU yang mengcover beberapa UU yang ada tanpa melibatkan masyarakat dalam pembuatannya. Hal ini juga membuat masyarakat bertanya-tanya mengapa Omnibuslaw di sahkan secara diam-diam.

Ini adalah bentuk warning kepada pemerintah, bahwa kami dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) tentu masih akan kembali turun pada tanggal 28 Oktober tepatnya pada hari sumpah pemuda dengan membangun gerakan yang lebih besar lagi. Tutup kompas.

Aksi ini diwarnai dengan pembakaran ban mobil bekas dan menjadikan mobil truk sebagai panggung orasi.

Penulis  : Irwan Limpang
Editor : Takim