Kader Tak Dukung NH-Aziz, Ketua PKB Sulsel : Mundur atau Dimundurkan!
Makassar, Matasulsel – Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, Azhar Arsyad, menebar ancaman bagi kader dan pengurus partainya yang tidak mendukung pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Dikatakan dia, rekomendasi pimpinan pusat merupakan harga mati yang harus dijalankan berupa mendukung dan memenangkan NH-Aziz pada Pilgub Sulsel 2018.
Di hadapan Ustaz Aziz yang hadir pada Rakor PKB Sulsel di Hotel Singgasana Makassar, Selasa, 12 Desember, Azhar menegaskan kader dan pengurus partainya senantiasa bersikap profesional dalam menjalankan roda organisasi. Bila pimpinan partai pusat sudah menerbitkan rekomendasi kepada NH-Aziz, maka wajib hukumnya untuk dijalankan. Tidak ada lagi perbedaan pendapat, apalagi dukungan.
“Jika pimpinan partai pusat sudah mengatakan dukungan kepada calon tertentu maka wajib hukumnya bagi kader untuk mendengarkan dan melaksanakan intruksi tersebut. Ya hanya ada dua kemungkinan kalau membangkang sama partai, kalau bukan mundur sendiri atau akan dimundurkan oleh partai,” tegas Azhar, di Makassar, Selasa, 12 Desember.
Ia menambahkan bahwa semua kader kader PKB sudah diinstruksikan untuk bergerak mensosialisasikan NH-Aziz di seluruh lapisan masyarakat Sulsel. “Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk kemenangan NH-Aziz. Inilah komitmen partai dan tidak ada tawar menawar,” tegas dia.
Di hadapan ratusan pengurus dan kader PKB, Aziz mengapresiasi dukungan segenap kader dan pengurus partai besutan Muhaimin Iskandar. Disampaikannya pula konsep trikarya yang dijabarkan pihaknya menjadi sederet program pro-rakyat.
Adapun konsep trikarya meliputi pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan, pembangunan berbasis infrastruktur dan pembangunan berbasis kearifan lokal.
“Tagline besar Membangun di Kampung dari NH-Aziz lahir dari konsep ekonomi kerakyatan. Itu juga merupakan program yang berlandaskan pembukaan amanat Undang-Undang dan Pancasila. Karena kesamaan visi dan misi itulah saya menerima pinangan NH,” pungkasnya. (***)